Jumat, 31 Oktober 2014

UNTUKMU

Diposting oleh Unknown di 06.02 0 komentar
Untukmu teman sekaligus rivalku


Membaca surat tak bertuan yang terancang penuh kisah di blog pribadimu. Aku merasa, aku merindumu. Teman sekaligus rival yang ku kagumi. Yang tak pernah ku harapi akan menjadi teman sejauh ini. Awal kisah aku mengenalmu di masa orientasi siswa yang terkesan biasa saja. Tak lama kita  bertemu dalam lingkup keformalan tingkatan pendidikan . Cukup mengetahuimu dan tak berharap tahu lebih akan sosok pendiam nan apatis sepertimu. Setahun kemudian kita tak lagi di lingkup sama, mendengar kabar akan sikapmu yang tak lagi pendiam, jauh dari kata pendiam. Mungkin, hingar bingar dunia remaja labil mulai merasuk dalam rongga kehidupanmu, mungkin. Dan kabar itu mulai melebur tak peduliku akan sikapmu jauh menjadi aku membencimu. Seusai waktu bergelut dengan kisahnya jauh satu tahun. Kita kembali di ketemukan ruang, dan aku masih menganggapmu "teman" dari ikatan lingkup tak sengaja, iya kelas. Tak ada imaji untuk mengetahui segala drama keremajaan hidupmu ataupun mengaduk ngaduk kisah di empat belas tahunmu . Entah segala kejadian sekian bulan lalu terasa tanpa skenario hanya mengalir mengulur waktu yang dengan perlahan menata kebenaran mata kesaksian akan yang benar. Dan kemudian perjalanan  tanpa tujuan selama 3 jam dulu perlahan menguak kisah tak sengaja yang mulai ku nikmati dan sempat ku pertahankan. Dan cerita kemarin pun yang semula hanya kiasan tanpa arah menyelipkan sosok sepertimu yang kemudian menjadi teman bertukar kisah dan impian, menjadi teman mengulas cerita, menjadi teman apa adanya, menjadi teman sependapat, menjadi teman sekisah. Mengingat cerita yang kita rancang dulu, tangga tangga masa depan dengan sastra, bahasa, ataupun lainnya. Mengingat dulu serasa tak pernah membosankan meskipun hanya nostalgia. Sedang kini kita tak lagi di ikat lingkup ruang, meskipun sedikit terasa hambar karena tak ada yang sama sepertimu tapi setidaknya kisah berwujud pesan singkat darimu pun cukup, cukup. Senang aku masih teranggap teman sekaligus rival olehmu. Senang pula sempat beradu kisah denganmu :)

Kamis, 30 Oktober 2014

BENALU

Diposting oleh Unknown di 05.03 0 komentar
Jika aku bencana yang kau maksud
Jangan marah, tawaku terkesan menghina
Jika asap kau kira aku api penyebabnya
Jangan marah, aku benar menghinamu
Tak ada rugi benalu seringan  munafikmu
Tak ada jatuh ditiup angin hinamu
Dan jika mengira di acuhkan
Waktupun tak pernah menganggap
Dan gelap menggenapkan remangmu
Jika di kata seperih bara api
Dengan lirih ku jawab "lebih"
Kenapa?
Pernakah di jatuhkan berkeping?
Pernakah di tipu plagiat?
Dan belummu banyak menuai tipu daya
Menari di atas dosa kecil menumpuk
Membebani rongga rongga penasaran
Bukan baik tolak ukur ratapan ini
Bukan benar dan menang imbalannya
Rasakan terbiasamu jatuh lalu merangkak
Dan lirihmu sendiri yang akan menjawab  

 

Ulasan kisah Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting