Malam malam dingin
Malam malam sepi
Sendiri dengan angin jadi bisu
Kalut kemelut rasa makin beradu
Segala peluh sehari jadi satu,marah..
Wahai secangkir kopi pahit
Jamahi dan tenangkan aku
Benahi aku yang makin kacau
Biarkan semerbakmu jadi penenang
Buai emosiku jadi larut dengan pahit
Manis pahit terasa nikmat
Wahai secangkir hitam pekat
Aromamu tajam melekat
Aromamu menari nari manis
Dasar secangkir kopi
Duduk di teras denganmu jadi syahdu
Meski hanya duduk denganmu
Wahai secangkir kopi
Kau penuh di kertasku
Hitam pekatmu penuh di syairku
Pahit lekatmu lengkap di baitnya
Semerbak aromamu mengalir di sajakku
Dasar kopi pahit
Sajak sajakku makin mencintaimu
Senikmat pahitmu di rasa
Sajak sajakku kian meradang
Semerbak aromamu yang kian merasuk
Wahai kopi hitam
Ini sajakku karenamu
Kacau, sekacau pahitmu
Tapi entah, kurasa manis
Malam malam sepi
Sendiri dengan angin jadi bisu
Kalut kemelut rasa makin beradu
Segala peluh sehari jadi satu,marah..
Wahai secangkir kopi pahit
Jamahi dan tenangkan aku
Benahi aku yang makin kacau
Biarkan semerbakmu jadi penenang
Buai emosiku jadi larut dengan pahit
Manis pahit terasa nikmat
Wahai secangkir hitam pekat
Aromamu tajam melekat
Aromamu menari nari manis
Dasar secangkir kopi
Duduk di teras denganmu jadi syahdu
Meski hanya duduk denganmu
Wahai secangkir kopi
Kau penuh di kertasku
Hitam pekatmu penuh di syairku
Pahit lekatmu lengkap di baitnya
Semerbak aromamu mengalir di sajakku
Dasar kopi pahit
Sajak sajakku makin mencintaimu
Senikmat pahitmu di rasa
Sajak sajakku kian meradang
Semerbak aromamu yang kian merasuk
Wahai kopi hitam
Ini sajakku karenamu
Kacau, sekacau pahitmu
Tapi entah, kurasa manis
0 komentar:
Posting Komentar