Aku tidak tahu berapa lama lagi harus bersembunyi
Menyembunyikan segala sesuatu di hati.
Setiap kali kita bertemu satu sama lain,
Setiap kali kita saling berhadapan.
Meskipun aku acuh tak acuh
Tidak tahu berapa lama itu
Bahwa aku harus menolak segala sesuatu
Menyembunyikan semua kebenaran di hati
Setiap kali kita beremu
Setiap kali kamu memandangku
Aku hanya berpura pura bertahan
Tahukah kamu betapa aku menahan diriku
Dapatkah kau dengar itu?
Hatiku, memberitahumu bahwa aku mencintaimu
Tapi aku tidak bisa mengungkapkan perasaan yang sebenarnya
Bisakah kau dengar itu?
Hatiku, menanti kau membukanya
Hanya dapat berharap kau akan mengetahuinya suatu hari
Meskipun aku mencintaimu
Walaupun aku merasakannya
Tetapi jauh di dalam tidak cukup berani
Bisakah kau dengar itu?
Hatiku, mengatakan "Aku mencintaimu"
Jumat, 28 Februari 2014
Kamis, 27 Februari 2014
Usai
Karena pagi itu
Menghasut kita untuk saling membenci
Membisikkan kalimat egois diantara kita
Dan kata itupun cukup terdengar keras
Berlalunya pagi itu, berlalunya kisah kita
Sikap dingin terurai bersama tatapan tidak mengenakkan
Masa masa manis itu hanyut oleh waktu
Aku bukan lagi sosok yang berpengaruh bagimu
Begitupun kamu bukan hal penting di kisahku
Kita adalah lampau
Hari masih berlangsung selayaknya
Pagi, siang dan malam masih berlaku
Tapi waktu kita hanya diam
Telah usai, kisah itu
Telah tamat, harapan itu
Masa itu telah pensiun
Menghasut kita untuk saling membenci
Membisikkan kalimat egois diantara kita
Dan kata itupun cukup terdengar keras
Berlalunya pagi itu, berlalunya kisah kita
Sikap dingin terurai bersama tatapan tidak mengenakkan
Masa masa manis itu hanyut oleh waktu
Aku bukan lagi sosok yang berpengaruh bagimu
Begitupun kamu bukan hal penting di kisahku
Kita adalah lampau
Hari masih berlangsung selayaknya
Pagi, siang dan malam masih berlaku
Tapi waktu kita hanya diam
Telah usai, kisah itu
Telah tamat, harapan itu
Masa itu telah pensiun
Lagu kita
30 menit kita disini tanpa suara
dan aku resah
harus menunggu lama ..
kata darimu
mungkin butuh kursus
merangkai kata,
untuk bicara
dan aku benci
harus jujur padamu,
tentang semua inijam dinding pun tertawa
,karna kuhanya diam dan membisu
ingin kumaki
diriku sendiri, yang tak
berkutik di depanmu
ada yang lain disenyummu
yang membuat lidahku
gugup tak bergerak
ada pelangi
di bola matamu
dan memaksa dirituk bilang
"aku sayang padamu"
dan aku resah
harus menunggu lama ..
kata darimu
mungkin butuh kursus
merangkai kata,
untuk bicara
dan aku benci
harus jujur padamu,
tentang semua inijam dinding pun tertawa
,karna kuhanya diam dan membisu
ingin kumaki
diriku sendiri, yang tak
berkutik di depanmu
ada yang lain disenyummu
yang membuat lidahku
gugup tak bergerak
ada pelangi
di bola matamu
dan memaksa dirituk bilang
"aku sayang padamu"
Untuk kita
Rabu, 26 Februari 2014
KITA
Kata “kita” adalah kebanggan
Kumpulan watak yang beradu dalam sebuah kelas
Puluhan pribadi yang terikat dalam lingkup kebersamaan
Setelah kurang lebih
satu semester kita bersama.
Kita saling mengenal sifat dan watak masing masing.
Kita sudah saling beradaptasi.
kita sudah jauh dari kata berbeda.
Kita sebuah perbedaan yang satu.
Kita saling mengenal sifat dan watak masing masing.
Kita sudah saling beradaptasi.
kita sudah jauh dari kata berbeda.
Kita sebuah perbedaan yang satu.
Kita adalah luar biasa
Dengan mulut yang selalu berkata sama.
Dengan sikap yang selalu membela satu sama lain.
Dengan perdebatan yang selalu menyatukan kita.
Dengan mulut yang selalu berkata sama.
Dengan sikap yang selalu membela satu sama lain.
Dengan perdebatan yang selalu menyatukan kita.
Kita sudah terlalu hebat untuk jadi pengecut.
Kita sudah terlalu jauh berjalan maju untuk mundur.
Kata bersama sudah sangat mendarah daging dalam kita
Karena kita adalah masa yang menyenangkan
senadainya kita abadi.
ZEGE
Kepuitisan itu
Ketika kepuitisan itu berkata
Nada nada sumbang tak lagi terdengar
Tabuh genderang terasa
bisu
Kata puitis tak bertuju
Dengan sajak
sajak melankolis
Perpaduan
kata mendramatisir
Membubuhkan
perasaan teriris
Memilukan hati
sang penulis
Kepuitisan itu
Memuakkan setiap pembacanya
Tapi dirindukan pembencinya
Laki lakiku (Austin Mahone)
Laki laki 4 April itu
Menawanku dengan suaranya.
Tak pernah aku memandang parasnya secara langsung
Tapi aku jatuh hati.
Petikan gitar akustiknya perlahan membiusku
Membawaku semakin menyelami indah suaranya.
Laki laki pecinta angka 74 itu
Sungguh mempesona.
Suara seraknya menghukum setiap pendengarnya untuk mencintainya.
Laki lakiku,
Karena suaramu mendamaikan kegaduhan ini.
Dengan suaramu aku menjadi sempurna.
Seandainya kita bisa bertemu.
Menikmati pantai berdua,
hanya aku yang dapat menikmati indah suaramu.
Austin Mahone
Menawanku dengan suaranya.
Tak pernah aku memandang parasnya secara langsung
Tapi aku jatuh hati.
Petikan gitar akustiknya perlahan membiusku
Membawaku semakin menyelami indah suaranya.
Laki laki pecinta angka 74 itu
Sungguh mempesona.
Suara seraknya menghukum setiap pendengarnya untuk mencintainya.
Laki lakiku,
Karena suaramu mendamaikan kegaduhan ini.
Dengan suaramu aku menjadi sempurna.
Seandainya kita bisa bertemu.
Menikmati pantai berdua,
hanya aku yang dapat menikmati indah suaramu.
Austin Mahone
Senja
Senja di masa itu
Memotong kisahku dan kisahmu
Mematikan aktifitas kita
Memotong kisahku dan kisahmu
Mematikan aktifitas kita
Senja di masa itu
Dengan warna yang kemerah merahan
Mengundang burung burung untuk pulang
Senja itu
Jam indah kita
Memisahkan aku dan kamu
Dengan kemanisan
Semoga Hari Itu Tiba
Aku harap hari itu tiba
Ketika keras kertas usangku tentangmu adalah masa lalu
Ketika harapan harapanku bersamamu hanya hal bodoh
Ketika kamu bukan lagi berlian indah yang harus kumiliki
Ketika kamu hanya angin lalu
Ketika keras kertas usangku tentangmu adalah masa lalu
Ketika harapan harapanku bersamamu hanya hal bodoh
Ketika kamu bukan lagi berlian indah yang harus kumiliki
Ketika kamu hanya angin lalu
Aku harap masa itu tiba
Ketika semua berjalan seadanya
Ketika tingkah lakuku tak lagi mengatasnamakan kamu
Ketika aku mulai menjalankan misiku dan berevolusi
Ketika aku terbang dan merangkul bintang bintang itu
Semoga lusa
Aku adalah aku yang hebat
Aku adalah aku yang kuat
Aku adalah aku yang istimewa
Aku adalah aku
Bukan sosok mati yang terbentuk karenamu
Langganan:
Komentar (Atom)