Sabtu, 23 Januari 2016

TERUS TERANG

Diposting oleh Unknown di 07.24 0 komentar
Mengenangmu kembali sungguh menggelitik
Rasanya ingin menertawai diri sendiri
Rasanya meskipun sudah selesai, tapi ingin dikatakan
Ingin memberitahumu meskipun dengan bicara bohong
Segala marah dan cemburu yang meraung
Segala rindu dan rasa yang meluap luap
Wahai kamu, remaja ini akan berterus terang..
Setitik naifku dengan jujur dan sadar memilihmu
Meski seutuhnya asumsiku menolak
Meski dengan sadar aku jelas jelas benci,
Tapi..
Sungguh, tanpa sadar mataku memilih potretmu
Sungguh, tanpa sadar  mulutku senang membicarakanmu
Sungguh, tanpa sadar ia menyimpanmu disini
Hai, rasanya aku belum pernah se-bergetar ini
Kelu ketika saling beradu kata
Malu keika saling beradu mata
Kemudian mencari ketika tak bertemu
Hai kamu yang tak perasa
Bacalah dan ingat ingat dengan baik
Karena remaja ini tak bererus terang dua kali
Karena remaja ini segera beranjak ke yang lain

Hai kamu,
Pemilik senyum sempurna
Pemilik mata seramah pelangi
   

Jumat, 08 Januari 2016

LIMABELAS ENAMBELAS

Diposting oleh Unknown di 07.35 0 komentar
Merangkai...
        Pagi bukan seperti pagi. jika berlima dan pergi kemana-mana. Jika bertiga dan menerawang . Menerangkan gila dan bersenang senang. Mengisahkan haus dan jauh. Mereka menitipkan kenangan yang tak boleh di lupakan. sentakan, celoteh, atau sekedar respon singkat harus diingat. Lalu, jika sudah mulai bosan.. Ah, tidak ada bosan dengan mereka. Melompat sana melompat sini. Ban kempes dan hujan berarti bersenang senang. Tertawa dan berteriak. Berlari lari dan mendorong ke kubangan. Bukankah ini masa masa menyenangkan. Dengan yang ini atau bersama yang itu. Kukira waktu itu menyenangkan tapi sekarang juga menyenangkan. Bersama yang dulu dan sekarang sama sama berarti. Bukankah rakus jika meminta dua duanya. Tidakkah salah jika melepas salah satu.Tidak, sudah terbiasa dengan orang orang yang tak mau dipersulit dan mempersulit. Mereka meng iyakan untuk larut dan kembali bersenang senang.

Kembali mengingat....
       Yang satu datang dengan berandai andai. Kemudian satunya menghampiri dengan komedi. Menemui dan berbincang bincang dengan dua topik yang jauh. tetap saja seteguk kopi menyatukan. Satu satu mulai pergi satu yang lain mulai datang. Dekat jauh sudah jadi basa basi. Mereka adalah kawan masa ke masa. Bersenang senang dan tertawa dangan cara masing masing. Terbang jauh dan berjelajah dengan mimpi dan imajinasi. Merangkai rangkai yang tak mungkin. Berandai andai yang tak masuk akal. Bukan dibilang omong besar tapi sering di bilang anak gila.

Bersekutu dengan kalian sangat berbeda. pengasumsi yang aneh, pembicara yang nyeleneh. Salah jika biasa saja



PEMUJA RIBUAN BINTANG

Diposting oleh Unknown di 06.55 0 komentar
Jika aku adalah fajar
Jika aku adalah senja
Bukankah takdirku menjadi terang
Tidakkah terang ada karena gelap
Untuk sosok sejuta mimpi
Untuk pemuja ribuan bintang
Langitmu seluas sapuan matamu
Langitmu tak pernah penuh, kan
Tuangkan semua bintangmu
Terutup mendung jangan jadi pilu
Mendungnya tak seluas langitmu
Mendung pun lekas tersapu angin
Pemuja ribuan bintang...
Angkasamu adalah rumahmu
Terbang terbanglah dan kejar
Berlarilah jauh dan temui
Bintang bintangmu menunggumu


ZS




 

Ulasan kisah Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting